Cara Membuat Tape Recorder (Tape Deck)

Cara Merakit Tape Recorder (Tape Deck). Di era yang serba canggih seperti saat ini, berbicara tape recorder atau Cassette Recorder sepertinya sudah bisa dikatakan merupakan hal yang ketinggalan jaman, mengingat saat ini kecanggihan teknologi di bidang elektronik khususnya untuk perkembangan audio sudah sangat canggih bahkan belakangan ini keberadaan tape recorder sudah mulai di tinggalkan.

Artiel ini hanyalah untuk mengingatkan kita, bahwa sebelum kita dapat menikmati hasil suara rekaman melalui piringan VCD / DVD pasti untuk dapat mendengarkan lagu favorit, maka kita akan memutar pita casette dengan menggunakan tape recorder.

Dan bagi anda yang masih penasaran dengan perangkat tape recorder, maka melalui artikel ini saya akan kupas secara detail, apa saja rangkaian yang digunakan untuk membangun sebuah tape recorder, sehingga kita tidak lagi penasaran tentang apa itu tape recorder.

Sebelum kita membuat tape recorder maka ada beberapa rangkain yang harus disiapkan, dan disini tentunya saya akan memberikan gambaran sederhana tentang urutan pemasangan rangkaian tape recorder sehingga dapat dipahami dengan mudah.


Komponen Utama Tape Recorder (Tape Deck).
Ada empat (4) rangkaian utama yang membentuk sebuah perangkat elektronik tape recorder, antara lain.
  1. Mekanik Tape (Mechanic Cassette Recorder).
  2. Pre-AMP Head.
  3. Amplifier.
  4. Adaptor / Power Supply.

Mechanic Cassette Recorder.
Mekanik tape recorder merupakan rangkaian yang berfungsi untuk menggerakan pita casette agar tersentuh oleh HEAD sehingga menghasilkan getaran sinyal, selanjutnya supaya getaran sinyal yang di terima head dapat diubah menjadi suara, maka kita membutuhkan rangkaian Pre-AMP Head.

Pre-AMP Head.
Pre-AMP head adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk meneruskan getaran sinyal yang di kirim oleh HEAD dan diolah menjadi sebuah getaran suara, akan tetapi suara yang di hasilkan pre-amp head memiliki frekuensi yang sangat kecil sehingga untuk memperkeras suara dari pre-amp head, maka kita membutuhkan rangkaian amplifier agar suara dapat terdengar oleh telinga manusia.

Amplifier.
Amplifier adalah sebuah rangkaian penguat akhir yang berfungsi sebagai penguat suara, dan ampilifier sendiri merupakan unit rangkaian elektronik hasil penggabungan rangkaian Tone Control dan Power yang berfungsi untuk menguatkan suara agar menjadi lebih keras yang selanjutnya di salurkan melalui pengeras suara speaker.

Baca juga.

Rangkaian Adaptor / Power Supply.
Secara umum untuk dapat memberikan supply tegangan yang kuat dan stabil pada sebuah perangkat audio, maka di perlukan sebuah rangkaian adaftor trafo jenis CT, namun begitu tidak semua perangkat tape recorder menggunakan rangkaian Trafo CT, tergantung dari besar dan jenis power yang digunakan, misal.
  • Power dengan kekuatan di bawah 60 watt bisa saja menggunakan rangkaian power amplifier sederhana, sehingga tidak membutuhkan supply tegangan yang besar dan tentunya untuk mengcover power 60 watt bisa juga di pasang trafo jenis NON CT.
  • Untuk power di atas 80 watt umumnya sudah menggunakan catu daya 3 fasa, mengingat rata-rata power amplifier membutuhkan supply tegangan 0 (nol) - (negatif), dan + (positif) sehingga agar power dapat bekerja secara maksimal kita membutuhkan trafo jenis CT yang di gabung oleh dengan 4 Dioda dan 2 Elco atau sambungan Bridge Wave.

Artikel Terkait.
  • Cara Membuat Adaptor / Catu Daya 3 fasa Trafo CT.
  • Cara Membuat Adaftor / Catu Daya 3 Fasa Tafo NON CT.

Cara Merakit Tape Recorder (Tape Deck) Stereo.
Setelah semua rangkaian tape dack sudah disediakan, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan beberapa rangkaian perangkat tersebut dengan cara sebagai berikut.

Langah Pertama.
Sambungkan kaki HEAD yang ada di mekanik cassette, karena saya merakit tape recorder stereo, maka menggunakan HEAD Stereo, dimana HEAD jenis stereo memiliki 4 buah PIN, selanjutnya untuk merakitnnya, maka PIN 1 dan PIN 2 di gabung menjadi satu dan dijadikan sebagai ground, dan untuk PIN 3 HEAD di jadikan sebagai suara L (left), sedangkan untuk PIN 4 HEAD dijadikan sebagai jalur R (right) sehinga jalu kabel yang keluar dari HEAD menjadi 3 bagian, yaitu.
  1. Jalur gabungan PIN 1 dan PIN 2 di sambunkan ke input Ground rangkaian Pre-AMP Head.
  2. Jalur PIN 3 di sambunkan ke input L (Left) rangkaian Pre-AMP Head.
  3. Jalur PIN 4 di sambunkan ke input R (Right)) rangkaian Pre-AMP Head.

Langkah Kedua.
Selanjutnya dari Output Pre-AMP-Head, yaitu Out L dan Out R di sambung ke Amplifier melalui jalur Input L dan R Tone Control.

Langkah Ketiga.
Kemudian dari Output Amplifier, silahkan sambungkan ke Speaker.

Langkah Keempat.
Silahkan untuk memberikan tegangan pada setiap bagian / rangkaian tape deck sesuai tegangan yang dibutuhkan, seperti.
  1. Motor mekanik tape deck diberikan tegangan DC sebesar 12 volt.
  2. Pre-AMP Head di beri tegangan DC sebesar 12 volt.
  3. Jika Tone Control / Pengatur suara terpisah dengan, maka harus diberi tegangan DC sebesar 12 vott atau sesuaikan tegangan yang dibutuhkan, mengingat pada tone control jenis tertentu ada yang menggunakan tegangan +15 Volt , -15 Volt, dan 0 atau Ground menggunakan jenis traffo CT dengan rangkaian adaptor 4 dioda (bridge) dan 2 elco.
  4. Jika Tone Control sudah menyatu dengan Power atau (Amplifier), maka kita hanya membutuhkan tegangan untuk power

Note.
Untuk menambah kualitas suara yang lebih bagus, bisa menambahkan beberapa rangkaian pendukung seperti.
  • Rangkaian super bass.
  • Rangkaian Equalizer.
  • Mengganti Rangkaian Amplifier dengan Tone Control dan Power secara terpisah.
  • Melakukan modifikasi bagian tone control.
  • Mengganti Tone Control dengan Parametrik.
  • Mengganti Tone Control dengan Mixer.
  • Melakukan modifikasi bagian power.
  • Membuat rangkaian catu daya dengan daya yang sesuai kebutuhan.
  • Menggunakan speaker sesuai kemampuan atau besarnya watt power.

Demikian informasi yang bisa saya bagikan mengenai artikel tentang bagaimana Cara Membuat Tape Deck.

2 komentar


EmoticonEmoticon